Kamis, 15 Desember 2011

Penyakit profesi guru

Ada buku bertajuk 'Orang miskin dilarang sakit', fenomena sekarang masih berlaku juga bahwa mereka yg miskin ada yang dipersulit mendapat surat Gakin untuk berobat dan di rumah sakitpun ada saja yang ditolak karena 'gakin'. sedihnya...!

Seorang guru juga tak boleh sakit terutama yg berkaitan dengan profesionalisme sebagai pendidik. Beberapa penyakit yang harus dihindari para guru :
 
1.Kudis : kurang disiplin dalam mengajar
2.asma :asal masuk kelas, tidak ada persiapan
3.kusta : kurang strategi dalam kegiatan belajar mengajar
4.Kram : kurang terampil
5.Tipes : tidak punya selera, tidak bersemangat
6.mual : mutu mengajar lemah
7.lesu : lemah sumber materi
8.diare : di kelas anak-anak diremehkan
9.TBC : tidak bisa computer
10.asam urat : asal sampaikan materi, urutannya kurang akurat
11.Ginjal : gaji nihil krn jarang masuk atau terlambat 
Sebenarnya semua penyakit di atas sudah lama menyerang para guru, sehingga kualitas pendidikan terasa lemah dan menyebabkan penyakit lain yang lebih parah. Sebagai contoh, banyaknya siswa yang terlibat tawuran dengan sesama pelajar. Beberapa siswa bahkan tak peduli dengan etika atau prilaku yang baik dalam kehidupan sosialnya.Lebih parah lagi mereka terlibat tindakan-tindakan asusila dan kriminalitas. Tapi apakah semua itu dikarenakan dampak dari penyakit-penyakit yang diderita para guru? 
Ternyata persentase pembenarannya hanya sekitar 30%. Selebihnya adalah dampak dari salah asuh orang tua di rumah dan pengaruh lingkungan tempat sang anak bersosialisasi.
Tetap saja kita berharap penyakit-penyakit  itu tidak diderita para guru. Sehingga peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia berjalan dengan cepat dan pasti, amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar