Minggu, 18 Desember 2011

Selamat Malam,Ibu

Malam sudah menampakkan keangkuhannya.

Gelap..tak setitikpun cahaya bintang tersembul.

Dingin yang menusuk tulang, mengalir dalam pembuluh darah bersama oksigen dan membekukan raga.

Malam sudah menampakkan kegagahannya.

Memberikan kesan tak bersahabat yang menggugurkan semua harapan.

Pertengahan malam yang gelap gulita, tak terdengar desah napas sang burung hantu
atau panggilan merdu tokek di dinding.

Malam itu...hanya desahan napas ibuku...terdengar di keheningan...
tangisan sendunya....merintih kata hatinya.

Ibu...sedih,Ibu menangis.....pasrahkan perasaannya pada Ilahi.

Malam yang gelap, dingin menusuk tulang, ibu terpaku dalam kegalauannya.

Selamat malam ibu... biarlah malam ini menjadi milikmu...

Selamat malam ibu....keangkuhan malam itu biarlah menjadi saksi curahan perasaanmu pada Ilahi...