Minggu, 29 Juli 2012

Foto: RAIHLAH REZEKI

Oleh : Euis Ningrum


Adakah di antara kita yang tidak ingin mendapatkan rezeki?     Tentu, tak seorangpun ingin melewati kesempatan untuk meraih rezeki. Sedikit saja rezeki yang terlihat pasti akan diusahakan untuk didapat. Usaha yang dilakukanpun dengan berbagai cara tergantung pada tempat, situasi, dan waktu yang ada.

Sebenarnya ada dua macam rezeki yang disediakan Allah SWT untuk manusia, yaitu rezeki material dan non-material. Rezeki yang pertama dapat tercerna oleh panca indera kita. Uang, mobil,dan perhiasan adalah benda-benda yang kasat mata  dan seringkali dijadikan ajang membanggakan diri dan menaikkan prestise di depan orang lain.
Sedangkan rezeki yang kedua, non-material adalah rezeki yang tak tampak dan seringkali keberadaannya tak kita sadari. Mungkin kita pernah menggunakan bus kota yang sesak dengan penumpang. Saat itu tak ada satupun bangku yang kosong, bahkan lorong bus saja penuh dengan penumpang yang berdiri dan bergelayutan pada tiang yang ada di dalam bus. Tak berapa lama kemudian seorang penumpang yang duduk dihadapan kita turun. Nah..bangku kosong itupun menjadi milik kita, Alhamdulillah. Hal itu adalah rezeki yang tak kita sadari. Masih banyak peristiwa  lain yang menjadi  contoh adanya rezeki non-material.

Rezeki disediakan Allah SWT seharian penuh. Sejak fajar  menyeruak alam hingga sinar rembulan menyelimuti  malam. Raihlah rezeki itu dengan diawali ucapan basmalah dan niat yang ikhlas. Seorang ayah 
yang hendak bekerja akan merasa ringan langkahnya jika mengawali niatnya dengan tulus ikhlas. Pelajar yang hendak pergi ke sekolah atau ke kampus juga akan merasa enjoy dengan langkahnya jika diawali dengan ucapan basmalah dan ikhlas mencari ilmu. Inti dari aktivitas itu adalah  untuk meraih rezeki material maupun non-material. 

Firman Allah dalam Hadits Qudsi, " Wahai hambaku, sempurnakanlah beribadah kepada-Ku, nanti hatimu Kupenuhi kekayaan dan tanganmu Kuisi rezeki. Jangan kamu jauh dari-Ku nanti hatimu sarat dengan kemiskinan dan tanganmu rapat dengan kesibukan-kesibukan"

Sesibuk apapun usaha kita untuk meraih rezeki tetaplah jangan lupakan kewajiban sebagai hamba Allah karena hakekatnya Allah yang menentukan kepada siapa rezeki yang banyak itu akan dilimpahkan. Allah mengutamakan hamba yang taat untuk memenuhi kebutuhan rezekinya. Sifat Kasih  Allah tercurah kepada semua hamba-Nya.  Tetapi Sifat Sayang-Nya tertuju hanya kepada hamba-Nya yang taat.

 "Wahai anak Adam, Akulah Maha pemberi rezeki dan kalian yang kuberi rezeki. Kamu tahu bahwa Aku selalu memenuhi rezekimu. Maka jangan tinggalkan taat kepada-Ku hanya karena soal rezeki yang kuberikan, sehingga wajib siksa-Ku atas kalian" (Hadits Qudsi).

Kehidupan bak roda yang terus berputar. Selama itu pula diperlukan usaha kita untuk memenuhi kebutuhan dengan mencari rezeki meski keadaan roda itu sedang berada di atas maupun di bawah. Berdoa adalah jalan lain yang dianjurkan agar kita senantiasa dimudahkan dalam meraih rezeki.

"Ya Allah..mudahkan jalan kami untuk mendapatkan rezeki yang Engkau tebarkan di muka bumi ini. Turunkanlah rezeki yang ada di langit, keluarkanlah rezeki yang ada di bumi, dekatkanlah rezeki itu apabila jauh, perbanyaklah rezeki itu apabila sedikit, bersihkanlah rezeki itu apabila haram. Ya Allah kabulkanlah permohonan kami, aamiin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar